0

Perubahan kurikulum 2013 menuntut guru pendidikan agama Islam agar kreatif, inovatif dalam model pembelajaran. Oleh karena itu, penguasaan terhadap IT menjadi mutlak agar wawasannya bertambah dengan begitu akan merangsang kreatifitas. "pada kurikulum 2013, guru harus bisa menggunakan laptop dan paham tentang internet". Jelas Dr. Amin Haedari, M.Pd Direktur Pendidikan Agama Islam dalam menyampaikan arahan dan membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan di Hotel Grand Cikarang Bekasi.



Saat ini, siswa sudah terbiasa menggunakan internet dan hand phone sehingga segala informasi dapat mereka akses begitu mudah. Dengan kondisi seperti ini guru harus mampu mengimbangi dan menjawab pertanyan-pertanyaan mereka. "jangan sampai siswa sudah paham internet tapi gurunya belum bisa laptop". Sambung Direktur PAI.

Dengan informasi dan daya kritis yang dimilki siswa saat ini, dalam proses menerangkan materi seorang guru harus memiliki banyak perspektif. Jangan sampai menerangkan shalat hanya perspektif agama saja tapi juga harus mampu menerangkan makna sholat dalam perspektif lain, seperti social misalnya. "minimal seorang guru harus bisa melihat sesuatu dengan empat perspektif". Tukasnya

Inilah semangat yang ada dalam kurikulum 2013, yakni melek IT, wawasan yang luas, dan banyak pesrpektif. Semangat ini telah diterapkan dalam penyusunan kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pedidikan Agama Islam (USBN PAI) yakni menyediakan banyak perspektif dalam sebuah jawaban.

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari 30 Nopember sampai 2 Desember tersebut diikuti oleh guru pendidikan agama Islam yang berada pada sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 di Kepulauan Riau.


Sumber:  Dirjen Pendis

Posting Komentar

 
Top